Saya sudah
ceritakan dlm
Video 028, cara baca
nama negara
日本, にほん atau
にっぽん dua2nya benar.
Saya manambah
sedikit mengenai
hal ini.
Nama
negara 日本 berasal
dari bahasa
China kuno. Inti 日 adalah
matahari, 本 punya
inti asal.
Negara yg di arah
timur yaitu
arah matahari
terbit intinya.
Lafal 日本 dlm
bahasa mandarin kini
“Riben” (ri4, ben3). Seorang
pedagang yg
berasal Itali
yg mengunjungi
negara2 Asia pada abad
ke 13, Marco Polo dengar
cerita di China mengenai
negara kepulauan
yg di ujung
timur. Sesudah
pulang ke
Itali, cerita
perjalanan
Marco Polo terkumpul sebagai
satu buku
“Le Description du Monde (tertulis
dlm bahasa
Perancis).” Buku
ini memperkenalkan
Jepang sebagai
“Sypangu.” Dikatakan
umum nama Jepang
dlm kebanyakan
bahasa Eropa
berasal dari
kata “Sypangu” yg
tersebut.
Japan dalam bahasa
Inggris, Japon Perancis, Giappone
Itali,
Japan Jerman.
Nenek moyang
kami langsung mengambil
nama yg
diberikan
China, bernama diri
sebagai 日本.
Tentu saja
tidak mampu
melafalkan Riben
yg sulit,
mereka japanisasikan
dan membaca
dgn lafal
Jepang. Mungkin
selama awal
yg benar
にっぽん. Selama
era Edo 1603-1868, にほん tampil
dan tersebar.
Sekarang
にほん makin menjadi
umum daripada
にっぽん. Contoh
dari hasil
berbagai riset mengenai
cara bacanya, 日本 70-80%
menjawab にほん,
日本人 90-95% にほんじん, tentang
日本語 99.5% memjawab
にほんご. Saya sendiri
belum pernah
ketemu orang yg
sebut にっぽんご padahal
tidak salah.
Di mana mana ada
manusia yg
suka menentukan
sesuatu 1 dari
2, hitam atau
putih, kiri
atau kanan.
Sudah beberapa
kali hal ini
diangkatkan sebagai
tema diskusi
dalam dunia
politik. Yg
terakhir, tahun
2009 kabinet Aso
keluarkan keputusan
kabinet
bahwa 「どちらでもいい」
“Dua2nya boleh.”
Saya mendukung
keputusan ini.
Bagaimana kami
rakyat panggil
nama negara
sendiri, hal
begini yg
menentukan kami
rakyat masing2. Bukan
hal yg
politik dapat
turut campur.
Kami bisa berkomunikasi
dgn 2 kata tanpa
masalah. Hanya
kami pribadi menyukai
yg mana saja.
Nama tempat,
nama perusahaan,
nama sekolah
dsb. punya
cara baca
masing2 yg tertentu.
Contohnya, ada
jembatan yg
bernama 日本橋 di
Osaka dan Tokyo. Cara bacanya,
にっぽんばし di
Osaka, にほんばし di Tokyo.
日本銀行 (Bank of Japan) にっぽんぎんこう,
日本生命 (perusahaan
asuransi jiwa) にほんせいめい,
日本電気 (NEC) にっぽんでんき、日本大学
(Nihon University, swasta) にほんだいがく,
日本体育大学 (Nippon
college of physical education, swasta)にっぽんたいいくだいがく.
日本航空 (JAL), nama
perusahaan resmi
にっぽんこうくう, tetapi
saya tidak
pernah dengar.
Capitan
juga peramugari selalu
sebut にほんこうくうをごりようくださいまして、まことにありがとうございます.
Dalam mantan konstitusi
yg diumumkan
tahun 1989, nama
negara ini
, 大日本帝国 だいにっぽんていこく.
大 besar, 帝国 keraajan….memalukan.
Sebelum konstitusi
baru diumumkan
pada tahun
1947, negara kepulanan
kecil di ujung
timur bernama
diri dgn
nama ini
yg sombong.
Bagi kami yg
lahir setelah
perang dunia
ke II hanya
kelihatan seperti
lelucon yg
rendah selerahnya.
Memang ada
situasi dunia
di latar belakang.
Zaman itu kalau
tidak bertahan
cepat dijajah
oleh negara2 kuat
di Amerika dan Eropa.
Selama bertahan
dan menentang
terhadap
imperialism Amerika dan Eropa
masih boleh
tetapi negara
kami semakin melaksanakan
imperialism terhadap
negara2 tegangga di
Asia termasuk
Indonesia. Sampai tahun
1945 kami memaju salah
jalan. Mungkin
karena pendidikan
zaman itu, hasil
riset cara
baca 日本 mengatakan
bahwa orang2 yg
berusia atas
80an cenderung menbaca
sebagai にっぽん.
Mungkin
fakta sejarah juga salah
satu alasan
kenapa にほんmakin
menjadi umum daripada
にっぽん. Bagi
kami にほん kedengaran
lebih lembut
sebagai suara.
Bagaimana utk
kalian? Kalau dengar
にっぽん, terasa
seperti disebut
“Kami negara besar”,
“Kami kuat” dsb.
kurang nyaman.
Negara kepulauan kecil
kok. Tetapi,
tetapi, hanya
waktu dukung
timnas, terpaksa
kami sebut ニッポン.
Mungkin ada
yg merasa
tidak enak
khususnya yg
sudah 80an atas
umurnya karena ingat
ダイニッポン, maaf
kakek2, nenek2, opa2, oma2. Maksud
kami tidak pernah
di situ. Hanya karena
kalau
ニホン、チャチャチャ (tepuk
tangan), pemain
bisa tidur.
Hiro-san, kalau perbedaan dono gurai dan dono kurai itu apa ya?
返信削除