2015年11月2日月曜日

Oishii des


Selama menulis skript video 031 kata sifat 02 “Oishiisaya kadang bingung penjelasan mengenai penggunaannya.  おいしいですおいしくないですおいしかったですおいしくなかったです, semuanya disebut umum dlm pembicaraan juga penulisan di internet. Namun dalam pembicaraan juga penulisan yg atas dari suatu level kuolitasnya tidak pernah disebut.

Apa sebab. Karena です setelah kata sifat akhiran belum 100% diterima sebagai ungakapan halus yang benar, padahal memang tidak salah. Makanya bentuk negative, lampau juga belum sampai 100%. Sebenarnya kami belum dapat menepatkan ungkapan halus kata sifat akhiran . Banyak orang Jepang menggunakan kata sifat dengan perasaan “something is wrong” banyak atau sedikit.

Kalau おいしくありません, おいしくありませんでした benar, kenapa positifnya おいしくある, おいしくあります tidak disebut?  Bentuk lampau kata biasa おいしった sebenarnya  おいしくあった. Sebagai hasil perubahan bunyi  dan bergabung sehingga menjadi dlm おいしった. Kenapa hanya おいしかった saja benar?  Kenapa おいしくありました yang pernah disebut umum sudah tidak digunakan lagi? Terkait ungkapan ini masih ada banyak hal2 yang kurang diatur.

おいしいです salah sebelum perang dunia ke II. Ungkapan halus おいしい adalah おいしございます, yang masih kadang disebut. Tetapi sebagai ungkapan sehari-hari terlalu santun, repot juga terasa berat untuk pembicara dan pendengar dua-duanya. Sehingga makin banyak orang sebut おいしいです, 大きいです, 近いです dsb. Akhirnya tahun 1952 Departmen Pendidikan mengumumkan bahwa penggunaan です setelah kata sifat tidak salah. Karena sudah digunakan umum.

Namun tidak langsung diterima di lapangan pendidikan sebagai ungkapan yang 100% benar walaupun tidak salah. Saya mengerti juga dilema guru-guru karena ungkapan ini mengandung banyak kontradiksi.

Cerita saya pribadi. Saya masuk SD tahun 1964 hanya karena sudah menjadi umur 6 tahun. Pelajaran bahasanegara国語 (こく). Kelas 2 SD kebanyakan anak-anak menulis seperti おいしいです, 大きくないです, 近かったです dsb. Tetapi sesudah sekitar kelas 3 makin jarang kami menggunakan ungkapan ini. Alasannya sederhana. Karena kekanak-kanakan. Memang juga ada yg masih begitu terus sesudah kelas 6 SD. Berarti dia kurang mahir bahasa negara.

Saya tidak tahu metod SD kini karena saya bukan guru sekolah juga tidak punya anak. Tetapi saya pikir sampai generasi sekitar 40an umurnya akan punya indera yang sama dengan generasi saya. Buktinya dalam media cetakan, siaran TV dan Radio, internet, yang punya kuolitas tinggi, ungkapan ini yang “kekanak-kanakan” (bagi generasi kami) tidak pernah tampil. Generasi yang bekerja di garis terdepan di lapangan media adalah meraka yaitu 40an umurnya. Meraka mengawasi berbagai ungkapan, bukan hanya hal bahasa saja, dalam media.

Walaupun orang yang sebut おいしいです tanpa keraguan tidak akan menerima おしいいでした. Yang umum おいしかったです. Kalau おいしいです benar seharusnya おいしいでした juga benar tetapi ternayata tidak. Dalam 日本語 standar  おいしい tidak pernah disebut seperti saya sudah ceritakan. ですadalah kata halus . Kata halus です sudah umum padhal kata biasa tidak diterima. Semua kontradiksi dan persoalanya berasal dari situ. Generasi kami juga sebut biasa dalam percakapan. Tetapi masih ada perasaan “something is wrong” jadi kami sebut おいしいですね, おいしいですよ, おいしいんですよ secara tidak sengaja untuk menghindari pembicaraankekanak-kanakan”. 

Bahasa apapun selalu berubah, sedang berubah. Kita belum tahu rupa 日本語 10 tahun lagi. Mungkin saja おいしいです, おいしくないです, おいしかったです, おいしくなかったです, dapat tempat duduk utama. Saya kurang yakin tetapi kalau melihat bahasa Jepang dalam internet, mungkin generasi bawah 30an sudah diajarkan di sekolah sebagai ungkapan yang benar, bukan sebagai yang tidak salah. Waktu meraka sampai umur yang mengawasi media pasti standar ungkapan akan berubah seperti generasi kami juga merubah.

0 件のコメント:

コメントを投稿